Dalam penggunaan strategi pembelajaran ekspositori terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh setiap guru, prinsip-prinsip tersebut yaitu
- Berorientasi Pada Tujuan
- Prinsip Komunikasi
- Prinsip Kesiapan
- Prinsip Berkelanjutan
Dari keempat prinsip di atas tentunya memiliki penjelasan yang berbeda beda, di bawah ini akan kami jelaskan penjelasan dari keempat prinsip penggunaan strategi pembelajaran ekspositori
1. Berorientasi Pada Tujuan
Berorientasi pada tujuan maksudnya yaitu walaupun penyampaian materi pelajaran merupakan ciri utama dalam strategi pembelajaran ekspositori melalui metode ceramah, namun bukan bebarti proses penyampaian materi tersebut tanpa tujuan pembelajaran. Justru tujuan itulah yang harus menjadi pertimbangan utama dalam penggunaan strategi pembelajaran ekspositori. Oleh karena itu, sebelum strategi pembelajaran ekspositori diterapkan terlebih dahulu guru merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan terstruktur.
Seperti kriteria pada umumnya, tujuan pembelajaran harrus dirumuskan dalam bentuk tingkah laku yang dapat diukur atau berorientasi pada kompetensi yangharus dicapaioleh peserta didik. Hal ini penting untuk dipahami, karena tujuan yang spesifik memungkinkan kita bisa mengontrol efektifitas penggunaan strategi pembelajaran.
Strategi pembelajaran ekspositori tidak mungkin dapat mengejar tujuan kemampuan berpikir tingkat tinggi, misalnya kemampuan untuk menganalisis, menyintetis sesuatu, atau mungkin mengevaluasi sesuatu, namun bukan berarti tujuan kemampuan berpikir taraf rendah tidak perlu dirumuskan. Justru tujuan itulah yang harus dijadikan ukuran dalam menggunakan strategi pembelajaran ekspositori
2. Prinsip Komunikasi
Pada prinsip komunikasi proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai proses komunikasi, yang menunjuk pada proses penyampaian pesan dari seseorang (Sumber pesan ) kepada seseorang atau sekelompok orang ( penerima pesan ). Pesan yang ingin disampaikan dalam hal ini yaitu materi pelajaran yang diorganisr dan disusun sesuai dengan tujuan tertentu yang ingin dicapai. Dalam proses komunikasi, guru berfungsi sebagai sumber pesan dan peserta didik berfungsi sebagai penerima pesan.
Dalam proses komunikasi, bagaimanapu sederhananya, selalu terjadi urutan pemindahan pesan ( informasi ) dari sumber pesan ke penerima pesan. sistem komunikasi dikatakan efektif manakala pesan itu dapat ditangkap oleh penerima pesan secara utuh, dan sebaliknya sistem komunikasi dikatakan tidak efektif manakala penerima pesan tidak dapat menangkap setiap pesan yang disampaikan.
Kesulitan mengkap pesan itu dapat terjadi oleh berbagai gangguan yang dapat menghambat kelancaran proses komunikasi. Akibat gangguan tersebut penerima pesan ( peserta didik ) tidak bisa memahami atau tidak dapat menerima sama sekali pesan yang ingi disampaikan.
Sebagai suatu strategi pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian, prinsip komunikasi merupakan prinsip yang sangat penting untuk diperhatikan. Artinya, bagaimana upaya yang bisa dilakukan agar setiap guru dapat menghilangkan setiap gangguan yang bisa mengganggu proses komunikasi.
3. Prinsip Kesiapan
Dalam teori belajar koneksionisme, kesiapan merupakan salah satu hukum belajar. Intti dari hukum belajar ini merupakan bahwa setiap inndividu akan merespon dengan cepat setiap stimulus manakala dalam dirinya sudah memiliki kesiapan, sebaliknya tidak mungkin setiap individu akan merespon individu setiap stimulus yang muncul manakala dalam dirinya belum memiliki kesiapan.
Yang dapat ditarik dari hukum belajar ini yaitu agar setiap peserta didik dapat menerima informasi sebagai stimulus yang guru berikan, terlebih dahulu guru harus mempromosikan mereka dalam keadaan siap, baik secara fisik mauupun psikis guna menerima pelajaran.
Jangan mulai menyajikan materi pelajaran makala peserta didik belum siap untuk menerimanya. Seperti halnya kerja sebuah komputer, setiap data yang dimasukkan akan dapat disimpan dalam memori makala sudah tersedia file untuk menyimpan data. Setiap data tidak mungkin dapat disimpan manakala belum tersedia filenya.
Karena itu, sebelum sebelum guru menyampaikan informasi terlebih dahulu guru yakinkan apakah dalam otak anak atau peserta didik sudah tersedia file yang sesuai dengan jenis informasi yang akan disampaikan atau belum. Kalau bbelum maka terlebih dahulu harus kita sediakan dahulu file yang akan menampung setiap informasi yang akan guru sampaikan.
4. Prinsip Berkelanjutan
Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong peserta didi untuk mau mepelajari materi pelajaran lebih lanjut. Pembelajaran bukan hanya berlangsung pada saat itu, tapi juga untuk waktu selanjutnya. Ekspositori yang berhasil adalah bila melalui proses penyampaian pada membawa peserta didik pada situasi ketidakseimbangan, sehingga mendorong peserta didik untuk mencari dan menemukan atau menambah wawasa melalui proses belajar mandiri