Perancangan, pemrograman, pengujian, komisioning, troubleshooting dan pemeliharaan kontol logik lebih mudah menggunakan program logik ladder pada PLC dari pada rangkaian dengan pengawatan (hard-wired).
Mari kita tinjau program logik ladder untuk jenis rangkaian kontrol DOL starter untuk motor tiga-phasa seperti yang ditunjukan pada gambar 7-1(a).
Untuk motor tiga fasa dengan DOL starter, berdasarkan sinyal input dan output dikonfigurasikan pada PLC.
- Input digital
- Pengontrol tegangan ON dan sikring OK (normaly open)
- Beban lebih motor F2 (normaly close)
- Tombol tekan stop S0 (normaly close)
- Tombol tekan start S1 (normaly open)
- Kontak utama umpan-balik (normaly open)
- Output digital
- Kontak utama on
Instruksi progam logik ladder untuk rangkaian kontrol DOL starter dengan mempertahankan kontak kontrol ditunjukan pada gambar 9-4.
Catatan :
- Kontak tombol tekan start tertutup sebagai tombol tekan yang ditekan sesaat.
- Input akan on „kontrol on?, jika tegangan jala-jala ada dan sikring tidak putus.
- Kontak NC relay beban lebih akan memberikan input „beban lebih on selama relay tidak beroperasi.
- Input „stop? dari tombol tekan stop kontak NC akan on selamanya selama tombol tekan stop tidak ditekan.
- Kontak utama „on? akan menjaga kumparan output utama on selama tombol tekan stop tidak ditekan atau relay beban lebih bekerja.
Bermacam-macam input untuk rangkaian kontrol pada PLC dengan bantuan „lampu indikator? dapat dipasang pada panel motor starter sebagai tambahan tombol tekan start dan stop. Alarm tersebut dapat menbantu jika terjadi kesalahan. Berdasarkan alarm dapat dikonfogurasikan menggunakan input yang telah tersedia pada PLC. Output PLC dapat digunakan untuk mengendalikan lampu indikator alarm.
Dalam kasus DOL starter untuk motor tiga-phasa, berdasarkan alarm dapat dikonfigurasikan indikasi kesalahan :
- Indikasi alarm – lampu 1 : Pengontrol tegangan OFF
- Indikasi alarm – lampu 2 : Motor berbeban lebih
- Indikasi alarm – lampu 3 : Kontaktor utama terjadi kesalahan.
Mari kita tinjau program logik ladder untuk jenis rangkaian kontrol DOL starter untuk motor tiga-phasa seperti yang ditunjukan pada gambar 7-1(a).
Untuk motor tiga fasa dengan DOL starter, berdasarkan sinyal input dan output dikonfigurasikan pada PLC.
- Input digital
- Pengontrol tegangan ON dan sikring OK (normaly open)
- Beban lebih motor F2 (normaly close)
- Tombol tekan stop S0 (normaly close)
- Tombol tekan start S1 (normaly open)
- Kontak utama umpan-balik (normaly open)
- Output digital
- Kontak utama on
Instruksi progam logik ladder untuk rangkaian kontrol DOL starter dengan mempertahankan kontak kontrol ditunjukan pada gambar 9-4.
Catatan :
- Kontak tombol tekan start tertutup sebagai tombol tekan yang ditekan sesaat.
- Input akan on „kontrol on?, jika tegangan jala-jala ada dan sikring tidak putus.
- Kontak NC relay beban lebih akan memberikan input „beban lebih on selama relay tidak beroperasi.
- Input „stop? dari tombol tekan stop kontak NC akan on selamanya selama tombol tekan stop tidak ditekan.
- Kontak utama „on? akan menjaga kumparan output utama on selama tombol tekan stop tidak ditekan atau relay beban lebih bekerja.
Bermacam-macam input untuk rangkaian kontrol pada PLC dengan bantuan „lampu indikator? dapat dipasang pada panel motor starter sebagai tambahan tombol tekan start dan stop. Alarm tersebut dapat menbantu jika terjadi kesalahan. Berdasarkan alarm dapat dikonfogurasikan menggunakan input yang telah tersedia pada PLC. Output PLC dapat digunakan untuk mengendalikan lampu indikator alarm.
Gambar 9-12. Program logik ladder DOL starter dan alarm |
- Indikasi alarm – lampu 1 : Pengontrol tegangan OFF
- Indikasi alarm – lampu 2 : Motor berbeban lebih
- Indikasi alarm – lampu 3 : Kontaktor utama terjadi kesalahan.