Gambar 9-11 menunjukan rangkaian kontrol autotransformator 3 fasa. Rangkaian pengendali jenis ini menggunakan autotransformator yang diaplikasikan untuk mengurangi tegangan pada kumparan motor selama mula jalan. Autotransformator 3 fasa dihubungkan dengan konfigurasi bintang yang memberikan arus mula jalan untuk motor.
Setelah waktu yang ditentukan terpenuhi, tegangan penuh terhubung pada motor dengan melewati autotransformator.
- Prinsip kerja autotransformator
Sikring (F1) dan relay beban lebih (F2) sebagai proteksi rangkaian utama. Begitu juga, rangkaian kontrol ada sikring (F3) dan relay beban lebih (F2) kontak NC.
- Konfigurasi pengurangan tegangan
Pada rangkaian ini, kontaktor (K5) akan bekerja jika tombol tekan start ditekan dan akan tetap mengunci selama tombol tekan stop tidak ditekan atau sikring rangkaian kontrol normal atau motor berbeban lebih.
Apabila K5 bekerja, timer (K4) juga mulai bekerja. Setelah itu kontaktor K1 bekerja. Kontak kontaktor K1 menutup, kontaktor K2 akan bekerja. Dengan demikian, kontaktor K5, K4, K1, dan K2 kondisinya bekerja pada tahap ini. Sehingga mula jalan motor melalui autotransformator dengan mengurangi tegangan dan konfigurasinya bintang yang disebabkan oleh kontaktor K1 dan K2.
Setelah melewati batas waktu timer (K4), kontaktor K1 tidak bekerja. Pada waktu yang bersamaan kontaktor K3 bekerja, ini akan mengakibatkan kontaktor K2 tidak bekerja.
Motor akan bekerja dengan tegangan penuh akibat kontaktor K3 dalam kondisi bekerja. Jika motor berbeban lebih, rangkaian kontrol harus diperiksa dengan demikian motor bila akan dijalankan kembali konfigurasinya bintang dan tegangan diturunkan setelah relay beban lebih diset kembali.
Setelah waktu yang ditentukan terpenuhi, tegangan penuh terhubung pada motor dengan melewati autotransformator.
- Prinsip kerja autotransformator
Sikring (F1) dan relay beban lebih (F2) sebagai proteksi rangkaian utama. Begitu juga, rangkaian kontrol ada sikring (F3) dan relay beban lebih (F2) kontak NC.
- Konfigurasi pengurangan tegangan
Pada rangkaian ini, kontaktor (K5) akan bekerja jika tombol tekan start ditekan dan akan tetap mengunci selama tombol tekan stop tidak ditekan atau sikring rangkaian kontrol normal atau motor berbeban lebih.
Apabila K5 bekerja, timer (K4) juga mulai bekerja. Setelah itu kontaktor K1 bekerja. Kontak kontaktor K1 menutup, kontaktor K2 akan bekerja. Dengan demikian, kontaktor K5, K4, K1, dan K2 kondisinya bekerja pada tahap ini. Sehingga mula jalan motor melalui autotransformator dengan mengurangi tegangan dan konfigurasinya bintang yang disebabkan oleh kontaktor K1 dan K2.
Gambar 9-11. Rangkaian utama dan kontrol autotransformator untuk motor 3 fasa |
Setelah melewati batas waktu timer (K4), kontaktor K1 tidak bekerja. Pada waktu yang bersamaan kontaktor K3 bekerja, ini akan mengakibatkan kontaktor K2 tidak bekerja.
Motor akan bekerja dengan tegangan penuh akibat kontaktor K3 dalam kondisi bekerja. Jika motor berbeban lebih, rangkaian kontrol harus diperiksa dengan demikian motor bila akan dijalankan kembali konfigurasinya bintang dan tegangan diturunkan setelah relay beban lebih diset kembali.