1) Pengujian resistansi kabel dengan Megger dan peralatan bantu sistem satu phasa.
Putuskan hubungan P dan N dari sumber tegangan, sedapat-dapatnya dari ujung yang lainnya. Sekarang rangkaian telah terisolasi, hubung sikatkan P dan N sesaat. Hubungkan saklar dan peralatan proteksi. Seperti yang ditunjukan pada gambar 9-5 terminal motor terbuka, sehingga motor terisolasi dari rangkaian pengujian. Periksa resistansi dengan insulation tester antara netral dan arde. Jika nilai yang ditunjukan kurang dari 1 MO berarti ada kesalahan isolasi pada kabel penghantar atau terminal.
2) Pengujian resistansi kabel dengan Megger dan peralatan bantu sistem tiga phasa.
Putuskan hubungan L1, L2 dan L3 dari sumber tegangan, sedapat-dapatnya dari ujung yang lainnya. Hubung singkatkan terminal L1, L2 dan L3 sesaat. Hubungkan circuit breaker dan peralatan proteksi. Seperti yang ditunjukan pada gambar 9-4. Terminal motor T1, T2 dan T3 terbuka, sehingga motor terisolasi dari rangkaian pengujian.
Periksa resistansi dengan insulation tester antara masing-masing penghantar dan arde. Jika nilai yang ditunjukan kurang dari 1 MO berarti ada kesalahan isolasi pada kabel penghantar atau terminal.
3) Pengujian resistansi motor.
Kondisi awal untuk pengujian tahanan isolasi motor, pertama-tama motor harus terisolasi total dari sumber tegangan. Hubungkan megger pada masing-masing penghantar motor dan arde, seperti yang ditunjukan pada gambar 9-7, untuk memeriksa kumparan stator terhadap arde.
Ini akan membantu untuk menentukan kondisi kumparan stator. Secara sederhana, untuk pengujian hubung singkat antara dua kumparan dengan megger pada terminal kumparan stator, seperti yang ditunjukan pada gambar 9-8. Jika hasil pembacan rendah dapat diidentifikasi adanya kegagalan isolasi pada kumparan motor.
4) Contoh troubleshooting
Putuskan hubungan P dan N dari sumber tegangan, sedapat-dapatnya dari ujung yang lainnya. Sekarang rangkaian telah terisolasi, hubung sikatkan P dan N sesaat. Hubungkan saklar dan peralatan proteksi. Seperti yang ditunjukan pada gambar 9-5 terminal motor terbuka, sehingga motor terisolasi dari rangkaian pengujian. Periksa resistansi dengan insulation tester antara netral dan arde. Jika nilai yang ditunjukan kurang dari 1 MO berarti ada kesalahan isolasi pada kabel penghantar atau terminal.
2) Pengujian resistansi kabel dengan Megger dan peralatan bantu sistem tiga phasa.
Putuskan hubungan L1, L2 dan L3 dari sumber tegangan, sedapat-dapatnya dari ujung yang lainnya. Hubung singkatkan terminal L1, L2 dan L3 sesaat. Hubungkan circuit breaker dan peralatan proteksi. Seperti yang ditunjukan pada gambar 9-4. Terminal motor T1, T2 dan T3 terbuka, sehingga motor terisolasi dari rangkaian pengujian.
Periksa resistansi dengan insulation tester antara masing-masing penghantar dan arde. Jika nilai yang ditunjukan kurang dari 1 MO berarti ada kesalahan isolasi pada kabel penghantar atau terminal.
Gambar 9-5. Megger pada sistem satu phasa. |
3) Pengujian resistansi motor.
Kondisi awal untuk pengujian tahanan isolasi motor, pertama-tama motor harus terisolasi total dari sumber tegangan. Hubungkan megger pada masing-masing penghantar motor dan arde, seperti yang ditunjukan pada gambar 9-7, untuk memeriksa kumparan stator terhadap arde.
Ini akan membantu untuk menentukan kondisi kumparan stator. Secara sederhana, untuk pengujian hubung singkat antara dua kumparan dengan megger pada terminal kumparan stator, seperti yang ditunjukan pada gambar 9-8. Jika hasil pembacan rendah dapat diidentifikasi adanya kegagalan isolasi pada kumparan motor.
Gambar 9-7. Pengujian dengan megger untuk kumparan motor |
4) Contoh troubleshooting
5) Strategi troubleshooting