Gambar 9-9(a) menunjukan suatu rangkaian untuk DOL starter motot tiga fasa. Tegangan jala-jala dihubungkan langsung dengan kumparan. Yang mana kapasitas motor dapat dijalankan langsung dari jala-jala (direct-on-line) tergantung pada kapasitas sistem distribusi dan tegangan jatuh selama mula jalan (starting). Pada industri yang besar untuk motor 200 kW tidak biasa menggunakan DOL starter secara khusus jika disuplai oleh transformator 1600 kVA atau lebih tinggi. Bagaimanapun, jika motor disuplai oleh generator tegangan rendah, DOL starter dirancang dengan memperhatikan tegangan jatuh pada saat starting.
a) Rangkaian Utama
Gambar 9-9(a) menunjukan suatu rangkaian dengan sumber tegangan tiga-phasa (L1, L2 dan L3), sikring pada rangkaian utama (F1), kontaktor utama (K1), dan relay proteksi beban lebih (F2) untuk motor tiga-phasa.
Motor dapat dijalankan dengan dua metoda sebagai berikut :
- Kontrol kontak sesaat dengan tombol tekan jenis tekan dan lepas.
- Kontrol kontak terus dengan tombol tekan jenis tekan dan pengunci.
b) Pengontrol kontak sesaat
Gambar 9-9(b) menunjukan rangkaian kontrol sesaat untuk menjalankan dan menghentikan motor tiga-phasa menggunakan DOL starter dengan masing-masing tombol tekan start dan stop S1 dan S0.
Rangkaian kontrol terdiri dari relay beban lebih (F2) kontak NC, kontak NC tombol tekan stop (S0), kontak NO tombol tekan (S1) dihubungkan seri dengan kumparan kontaktor utama (K1). Sumber tegangan untuk rangkaian melalui sikring pengaman (F3).
Kumparan kontaktor utama akan mendapatkan phasa pertama (L1) melalui rangkaian kontrol jika semua kontak tertutup. Dalam kasus ini, jika tombol tekan start ditekan, rangkaian kontrol tertutup dan kontaktor utama bekerja. Seperti yang ditunjukan pada gambar 9-10, kontak NO kontaktor utama dihubungkan paralel dengan tombol tekan start.
Sebagai kontaktor utama terhubung, melalui pengunci kontak NO (K1) yang dihubungkan paralel dengan tombol tekan start setelah terlepas. Kontaktor utama tetap on dan motor bekerja sampai tombol tekan stop ditekan atau relay beban lebih bekerja.
c) Pengontrol kontak terus
Gambar 9-9(c) memperlihatkan rangkaian kontrol untuk menjalankan dan menghentikan motor tiga-phasa menggunakan DOL starter dengan tombol tekan (S1). Rangkaian kontrol terdiri dari kontak NC relay beban lebih (F2) dan kontak NO saklar togle (S), dihubungkan seri dengan kumparan kontaktor utama. Sumber tegangan untuk rangkaian menggunakan sikring (F3).
Kumparan kontaktor utama (K1) akan mendapatkan daya jika semua kontak tertutup. Pada kasus ini, jika saklar (S) ditutup, sehingga rangkaian kontrol tertutup dan kontaktor utama (K1) bekerja
Selama saklar (S) tetap on, kontaktor utama tetap on dan motor bekerja sampai saklar (S) terbuka atau relay beban lebih bekerja.
a) Rangkaian Utama
Gambar 9-9(a) menunjukan suatu rangkaian dengan sumber tegangan tiga-phasa (L1, L2 dan L3), sikring pada rangkaian utama (F1), kontaktor utama (K1), dan relay proteksi beban lebih (F2) untuk motor tiga-phasa.
Motor dapat dijalankan dengan dua metoda sebagai berikut :
- Kontrol kontak sesaat dengan tombol tekan jenis tekan dan lepas.
- Kontrol kontak terus dengan tombol tekan jenis tekan dan pengunci.
b) Pengontrol kontak sesaat
Gambar 9-9(b) menunjukan rangkaian kontrol sesaat untuk menjalankan dan menghentikan motor tiga-phasa menggunakan DOL starter dengan masing-masing tombol tekan start dan stop S1 dan S0.
Rangkaian kontrol terdiri dari relay beban lebih (F2) kontak NC, kontak NC tombol tekan stop (S0), kontak NO tombol tekan (S1) dihubungkan seri dengan kumparan kontaktor utama (K1). Sumber tegangan untuk rangkaian melalui sikring pengaman (F3).
Gambar 9-9. (a) Rangkaian utama, (b) rangkaian kontrol (kontak sesaat) (c) rangkaian kontrol (kontak terus) |
Kumparan kontaktor utama akan mendapatkan phasa pertama (L1) melalui rangkaian kontrol jika semua kontak tertutup. Dalam kasus ini, jika tombol tekan start ditekan, rangkaian kontrol tertutup dan kontaktor utama bekerja. Seperti yang ditunjukan pada gambar 9-10, kontak NO kontaktor utama dihubungkan paralel dengan tombol tekan start.
Sebagai kontaktor utama terhubung, melalui pengunci kontak NO (K1) yang dihubungkan paralel dengan tombol tekan start setelah terlepas. Kontaktor utama tetap on dan motor bekerja sampai tombol tekan stop ditekan atau relay beban lebih bekerja.
c) Pengontrol kontak terus
Gambar 9-9(c) memperlihatkan rangkaian kontrol untuk menjalankan dan menghentikan motor tiga-phasa menggunakan DOL starter dengan tombol tekan (S1). Rangkaian kontrol terdiri dari kontak NC relay beban lebih (F2) dan kontak NO saklar togle (S), dihubungkan seri dengan kumparan kontaktor utama. Sumber tegangan untuk rangkaian menggunakan sikring (F3).
Gambar 9-10. (a) Rangkaian utama star-delta, (b) rangkaian kontrol star-delta. |
Kumparan kontaktor utama (K1) akan mendapatkan daya jika semua kontak tertutup. Pada kasus ini, jika saklar (S) ditutup, sehingga rangkaian kontrol tertutup dan kontaktor utama (K1) bekerja
Selama saklar (S) tetap on, kontaktor utama tetap on dan motor bekerja sampai saklar (S) terbuka atau relay beban lebih bekerja.