Pengorganisasian lingkungan belajar yang kondusif dan efektif merupakan keharusan bagi terbangunnya proses belajar yang baik. Lingkungan belajar peserta didik yang diharapkan yaitu
1 Terciptanya lingkungan sekolah yang kondusif
2 Terciptnya disiplin sekolah yang mendorong terbentunya disiplin belajar
3 Terbentuknya kondisi yang menjadikan peserta didik sebagai pusat utama layanan pendidikan dan pengembangan
4 Terciptanya rasa nyama, maksudnya rasa nyama akan timbul kepada peserta didik jika segenap komponen pendidikan memberikan pelayanan kepada peserta didik melalui kehangatan, keakraban, dan kekeluargaan. Selain itu, kebersihan lingkungan belajar juga merupakan unsur penting bagi terciptanya rasa nyaman
5 Adanya tanggung jawab peserta didik terhadap semua tugas yang diberikan guru, baik itu tugas mandiri maupun tugas terstruktur
6 Tersedia sarana pembelajaran yang memadai, seperti buku dan alat peraga
7 Adanya keteladanan guru sebagai masyarakat terpelajar
8 Adanya kinerja profesional guru yang andal. Artinya guru mampu member sugesti kepada peserta didik dalam proses belajar mengajar
9 Adanya program kokulikuler dan ektrakurikuler yang menyatu dengan program kurikuler
10 Terbentuknya kosep penetapan criteria prestasi dalam pembelajaran yang dilakukan secara objektif
11 Terciptanya kondisi orang tua peserta didik sebagai masyarakat yang senang belajar
12 Terciptanya kondisi orangtua peserta didik sebagai teman belajar anaknya, bukan sekedar menyuruh anaknya untuk belajar
13 Adanya jadwal belajar bagi peserta didik di rumahnya masing-masing
14 Terciptanya kondisi orangtua peserta didik sebagai pemantau prestasi dan kegiatan belajar anaknya
15 Tersedia ruang belajar khusus bagi peserta didik
16 Tersedianya buku dan sumber informasi lain sebagai barang konsumsi keluarga
Dari uraian di atas jelas bahwa kerja sama antara pihak sekolah dan orangtua peserta didik harus dibangun dengan baik. Oleh karena itu, untuk mendukung keberhasilna peserta didik, dibutuhkan suatu forum ataupun sarana yang dapat dengan mudah mempertemukan kedua belah pihak.
Pada hakikatnya lingkungan mempengaruhi kemampuan konsentrasi peserta didik untuk belajar. Jika peserta didik dapat memaksimalkan konsentrasinya, maka mereka mampu menggunakan kemampuannya untuk menyerap materi ajar dengan baik. Peserta didik akan dapat memaksimalkan kemampuan konsetrasinya jika mereka mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap konsentrasi. Melalui cara ini maka peserta didik telah menghemat energi belajarnya. Jika kita bayangkan seorang peserta didik termsuk orang yang suka belajar di tempat yang sepi dan tenang, tiba-tiba diajak temannya belajar sambil memasang music keras-keras. Mampukan peserta didik tersebut berkonsentrasi dengan maksimal ? tentu saja tidak
Oleh karena itu, jika guru telah mengetahui faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrsi belajar, maka guru wajib memaksimalkan lingkungan tersebut demi terbentuknya konsentrasi belajar peserta didik yang efektif dan kondusif, dalam arti para peserta didik nyaman kekitika memasuki ruang belajar. Kondisi tersebut bisa dibangun melalui komunikasi peserta didik denga guru dalam menata ruangan