Pada dasarnya sikap merupakan sesuatu yang bermula dari perasaan yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu atau objek. Sikap juga sebagai ekspersi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap sendiri dapat dibentuk sehingga akan terjadi perilaku positif atau tindakan yang diinginkan.
1. Observasi Perilaku
Pada umumnya perilaku seseorang dapat menunjukkan kecenderungan pada suatu hal seperti orang yang terbiasa minum the dapat dipahami sebagai kecenderungan yang senang terhadap the. Oleh karena itu guru pun dapat melakukan observasi terhadap peserta didik yang dibinanya. Hasil pengamatan dapat dijadikan sebagai umpan balik dalam pembinaan peserta didik lebih spesifik. Observasi perilaku disekolah dapat dilakukan dengan menggunakan buku catatan khusus tentang kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peserta didik selama di seolah
2. Pertanyaan Langsung
Pada pertanyaan langsung guru juga dapat menanyakan secara langsung atau mewawancarai sikap peserta didik tentang hal seperti bagaimana tanggapan peserta didik tentang kebijakan yang baru diberlakukan disekolah mengenai peningkatan ketertiban larangan merokok, penggabungan nilai raport dengan nilai UN, dan sebagainya. Berdasarkan jawaban dan reaksi lain yang muncul dalam memberikan jawaban, maka akan dapat dipahami sikap peserta didik itu terhadap objek sikap
3. Laporan Pribadi
Dalam pelaksanaan teknik penilaian laporan pribadi di sekolah yaitu dengan meminta peserta didik membuat ulasan yang berisi pandangan atau tanggapannya tentang suatu masalah, keadaan, atau hal yang menjadi objek sikap. Misalnya peserta didik diminta menulis pandangannya tentang tawuran antarpelajar yang terjadi akhir-akhir ini di beberapa kota. Dari ulasan yang dibuat oleh peserta didik tersebut dapat dibaca dan dipahami kecenderungan sikap yang dimilikinya