Masking dalam pekerjaan pengecatan ulang suatu bagian bodi harus diperhatikan beberapa prosedur pengerjaan masking sebagai berikut:
1. KEBERSIHAN PERMUKAAN CAT SELURUH BODI MOBIL TERHADAP KOTORAN DAN MINYAK / GEMUK
Cucilah kendaraan, sebelum memasukkannya kedalam ruang =pengecatan. Area yang terlalu kotor harus dibersihkan dulu. Gunakanlah cairan penghilang minyak (degreasing agent) =untuk membersihkan area yang nantinya akan ditempeli masking tape. Hal ini untuk mencegah terkupasnya masking tape selama peniupan udara dan pengecatan
2. RENTANG MASKING
Rentang dari area yang perlu dimasking, tergantung pada metode pengecatan ulang (repainting) yang digunakan serta cara spray gun dioperasikan. Rentang dari kabut yang disemprotkan, tergantung pada apakah pekerjaannya spot repainting ataukah block repainting. Oleh sebab itu, rentang minimum yang diperlukan oleh setiap situasi harus di-masked secara benar. Pada tahap permulaan, lebih baik membungkus area sedikit lebih lebar dari yang diperlukan. Setelah penyemprotan, periksalahlah apakah ada area pada masking paper yang memperlihatkan tidak ada kelebihan semprotan (over spray). Dalam aplikasi berikutnya, area yang dibungkus dapat dikurangi secara bertahap
3. MASKING BAGIAN YANG TIDAK DAPAT DILEPAS
Tempelkan masking tape pada bagian yang tidak dapat dilepas, dengan meninggalkan sedikit celah (sesuai ketebalan lapisan) tetap terlihat. Apabila tidak disiapkan celah ini, maka cat akan membentuk Iapisan yang menghubungkan permukaan yang baru dicat dan masking tape, yang membuatnya sulit untuk mengupas masking tape. Apabila celahnya terlampau lebar, maka tape tdak akan membungkus bagian tersebut secara baik
4. MASKING AREA BULAT
Apabila masking tape diaplikasikan terlalu kuat pada bagian yang bulat, maka akan ada tendensi untuk tertarik disekitar pojok dan memperlihatkan area yang perlu disembunyikan. Untuk mengatasi hal ini, maka tempelkanlah tape sedikit longgar di sekitar pojok
5. DOUBLE MASKING
Tipe masking tape dan masking paper yang biasanya digunakan terbuat Bari kertas. Kertas ini tidak terlalu kuat dalam hal ketahanannya terhadap solvent yang terkandung didalam cat. Oleh sebab itu, penggunaan double lapisan masking tape dan masking paper pada area didalam cat cenderung mengumpul, (misalnya pada tepi panel, sepanjang garis karakter, atau area yang akan diberi lapisan yang tebal), dapat mencegah cat meresap kedalam masking material
6. DEMASKING
Biasanya, masking material harus dilepas setelah polishing. Akan tetapi, masking tape disepanjang border harus dilepas dengan hati-hati setelah pengecatan, selama lapisan masih lemah. Hal ini karena apabila cat telah mengering dan rapuh, tidak akan dapat dipisahkan dengan rata, sehingga hasilnya tidak memuaskan. Untuk menghasilkan border yang bersih, kupaslah masking tape seperti yang terlihat pada gambar, apabila anda mengiris coat. Alasan untuk demasking setelah polishing, adalah untuk melindungi area disekitarnya terhadap buffing compound selama polishing
Apabila area menggunakan masking material untuk weatherstrip, maka masking material harus dikupas pada saat weatherstrip masih hangat, segera setelah mengering. Apabila material untuk weatherstrip tersebut dilepas setelah weatherstrip dingin, maka weatherstrip dapat menjadi berubah bentuk, sehingga sulit mengembalikan ke bentuk aslinya Double- Masking Dengan Masking Tape. Double-Masking Dengan Masking Paper
7. GAP TAPE
Gap tape itu mempermudah pekerjaan dan mempercepat waktu yang diperlukan untuk pengecatan ulang (repainting). Akan tetapi, akan timbul problem yang besar apabila tidak digunakan secara benar.
8. GAP TAPE
Masking tape kadang dapat terkelupas beberapa jam setelah penggunaan. Penyemprotan cat dalam kondisi seperti ini akan mengakibatkan masalah terhadap hasil pengecatan yaitu overspray akan menembus ke bagian yang terbuka.
Untuk mencegah hal tersebut maka pembersihan dan proses degreasing sebelum dilakukan masking harus dipastikan dulu hasilnya, dan pastikan masking tape menempel kuat.
9. HAL – HAL LAIN YANG HARUS DIPERHATIKAN
Untuk mencapai hasil yang maksimal apabila pekerjaan masking dilakukan di ruang persiapan dan pekerjaan pengecatan dilakukan di ruang khusus pengecatan, jika bagian yang dimasking menghambat gerakan kendaraan maka dapat dilakukan masking di dalam ruang pengecatan dengan memperhatikan hal – hal sebagai berikut:
(a). Masking dilakukan secara keseluruhan di dalam ruang pengecatan harus benar – benar bersih dari kotoran dan minyak/gemuk (degreasing)
(b). Jika masking di ruang persiapan, masking bagian disekitar bagian yang bergerak (ban) maka pastikan bahwa masking material tersebut tidak terlampau panjang dan tidak ada resiko pada ban kendaraan bila diputar.