Menurut asal bahasanya biosekurity dari kata bio dan security, bio artinya hidup dan security artinya perlindungan atau pengamanan. Jadi kalau di gabungkan biosecurity adalah sejenis program yang dirancang untuk melindungi atau mengamankan suatu kehidupan dalam hal ini ternak. Dalam kegiatan budidaya biosecurity merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk melindungi ternak dari bahaya serangan penyakit atau semua tindakan yang merupakan pertahanan pertama untuk pengendalian wabah dan dilakukan untuk mencegah semua kemungkinan kontak/penularan dengan peternakan tertular, dan mencegah penyebaran penyakit. arti yang sederhananya adalah membuat kuman atau agen penyakit jauh dari tubuh ternak dan atau melindungi ternak jauh dari kuman atau penyakit. Sehingga dengan demikian jika ternak yang dipelihara ingin sehat, maka penerapan biosekuriti menjadi sebuah keharusan guna mencapai keuntungan yang lebih, disamping juga untuk mencegah terjadinya outbreak penyakit dalam sebuah wilayah.
Biosekuriti merupakan garda terdepan dalam mengamankan ternak dari penyakit. Peternakan yang menerapkan program biosekuriti akan bisa menekan biaya kesehatan ternak menjadi lebih murah dibanding peternakan yang tidak menerapkan biosekuriti. Karena penanganan penyakit jika sudah terjadi outbreak dalam sebuah peternakan tentu akan mengahabiskan banyak biaya. Program ini cukup murah dan efektif dalam mencegah dan mengendalikan penyakit. Bahkan tidak satupun program pencegahan penyakit dapat bekerja dengan baik tanpa disertai program biosekurity.
Biosekuriti merupakan konsep integral yang mempengaruhi suksesnya system produksi ternak khususnya dalam mengurangi resiko dan konsekuensi masuknya penyakit menular dan tidak menular. Jika kegiatan biosekuriti dilaksanakan secara baik dan benar maka produktivuitas ternak, efisiensi ekonomi dan produksi akan tercapai. Sebagai bagian dari sistem manajemen maka biosekuriti sangat penting khususnya untuk mencegah penyakit. Seacra garis besar biosecurity terbagi menjadi 3 tingkatan yaitu : yang pertama adalah biosecurity konseptual, kemudian yang ke dua bioseuriti strukutural dan yang ketiga adal biosecurity operasional. Adapun komponen biosekuriti meliputi : isolasi, sanitasi, fumigasi, desinfeksi, vaksinasi, kontrol hewan liar dan lain-lain.
Biosekuriti yang baik adalah mencakup semua operasi dilakukan oleh peternak mulai dari breeding stoc sampai menjadi produk yang siap digunakan. Prosedur untuk mencegah introduksi dan penyebaran penyakit atau kontaminasi harus diletakkan di tempatuntuk produksi pakan, operasional peternakan, penetasan, pemeliharaan umum dan pegawai .