Biosekuriti operasional, merupakan implementasi sistem operasional dan prosedur (SOP) manajemen untuk pengendalian penyakit baik menular ,aupun yang tidak menular.
Biosecuriti operasional merupakan kegiatan yang paling fleksibel artinya bisa dilakukan sewaktu - waktu dan berubah – ubah di sesuaikan dengan kondisi saat itu. Meskipun demikian akan tetapi dalam pelaksanaannya harus dengan petunjuk operasional yang jelas yaitu tentang :
Prosedur rutin yang harus dilakukan dan disertai perencanaan jika ada hal-hal tak terduga seperti wabah penyakit, dan lain-lain dan disiapkan untuk setiap jenjang manajemen dari manajer, supervisor, operator dan tamu.
a. Prosedur standar harus diarahkan untuk pelaksnaan dekontaminasi, desinfeksi setelah kandang kosong; juga penyimpanan, pencampuran dan aplikasi pemberian vaksin dengan berbagai cara pemberian yang berbeda.
b. Prosedur khusus yang diterapkan pada saat memasuki dan meninggalkan farm untuk setiap karyawan dan tamu.
c. Pengawasan yang ketat diperlukan untuk mencegah kontak dengan hewan lain (unggas eksotik, ayam kampung) untuk farm ayam. Dengan menerapkan 3 tingkatan biosecurity tersebut secara baik dan benar diharapkan akan mencegah dan meinimalisir masuknya agen patogen dan penyebaran penyakit dari luar lokasi usaha ke ternak kita.