Strategi troubleshooting rangkaian pengendali dan rangkaian logik ladder :
1. Disini yang penting gambar rangkaian pengendali, rincian peralatan, keberadaan interkoneksi dan interlok sewaktu troubleshooting rangkaian pengendali. Troubleshooting mesin atau masalah peralatan, sangat baik jika mempunyai “Manufacturer,s Operation dan Maintenance Manual”, juga “Troubleshooting Instructions”.
2. Blok diagram interlok dan urutan kontrol operasi peralatan/mesin harus tersedia selama troubleshooting.
3. Gambar dan uraian rangkaian daya peralatan atau mesin, peralatan kontrol, kontaktor, timer, counter, safety, dan peralatan proteksi dan sebagainya dibutuhkan untuk alasan troubleshooting.
4. Kelayakan pengujian dan instrumen pengukuran dipersyaratkan untuk pengujian rangkaian daya dan pengendali peralatan, atau mesin harus tersedia.
5. Saklar utama daya OFF pada peralatan/mesin dan saklar pengendali OFF, untuk menghindari sesuatu yang merugikan atau kecelakan sewaktu troubleshooting pada rangkaian pengendali yang disebabkan peralatan bekerja secara mendadak.
6. Sebagai rangkaian pengendali ada perbedaan dari peralatan terhadap peralatan dan mesin terhadap mesin, ini tidak memungkinkan untuk diformasikan atau strategi dasar untuk troubleshooting pada rangkaian pengendali. Bagaimanapun juga, standar engineering dan praktisi profesi harus diikuti sewaktu troubleshooting rangkaian pengendali.
- Dokumen umum daftar isian untuk troubleshooting
- Gambar rangkaian pengendali
- Manufacturers operations dan maintenance manuals dan troubleshooting instruction
- Blok diagram interlok dan urutan kontrol operasi peralatan/mesin
- Gambar dan uraian rangkaian daya peralatan atau mesin
- Detail peralatan kontrol, kontaktor, timer, counter, safety, dan peralatan proteksi
- Rangkaian daya peralatan atau mesin.
1. Disini yang penting gambar rangkaian pengendali, rincian peralatan, keberadaan interkoneksi dan interlok sewaktu troubleshooting rangkaian pengendali. Troubleshooting mesin atau masalah peralatan, sangat baik jika mempunyai “Manufacturer,s Operation dan Maintenance Manual”, juga “Troubleshooting Instructions”.
2. Blok diagram interlok dan urutan kontrol operasi peralatan/mesin harus tersedia selama troubleshooting.
3. Gambar dan uraian rangkaian daya peralatan atau mesin, peralatan kontrol, kontaktor, timer, counter, safety, dan peralatan proteksi dan sebagainya dibutuhkan untuk alasan troubleshooting.
4. Kelayakan pengujian dan instrumen pengukuran dipersyaratkan untuk pengujian rangkaian daya dan pengendali peralatan, atau mesin harus tersedia.
5. Saklar utama daya OFF pada peralatan/mesin dan saklar pengendali OFF, untuk menghindari sesuatu yang merugikan atau kecelakan sewaktu troubleshooting pada rangkaian pengendali yang disebabkan peralatan bekerja secara mendadak.
6. Sebagai rangkaian pengendali ada perbedaan dari peralatan terhadap peralatan dan mesin terhadap mesin, ini tidak memungkinkan untuk diformasikan atau strategi dasar untuk troubleshooting pada rangkaian pengendali. Bagaimanapun juga, standar engineering dan praktisi profesi harus diikuti sewaktu troubleshooting rangkaian pengendali.
- Dokumen umum daftar isian untuk troubleshooting
- Gambar rangkaian pengendali
- Manufacturers operations dan maintenance manuals dan troubleshooting instruction
- Blok diagram interlok dan urutan kontrol operasi peralatan/mesin
- Gambar dan uraian rangkaian daya peralatan atau mesin
- Detail peralatan kontrol, kontaktor, timer, counter, safety, dan peralatan proteksi
- Rangkaian daya peralatan atau mesin.